Skip to main content

Menyapih Jose dengan Cinta dan Doa

Terhitung sejak hari Jumat tanggal 19 September 2014 kemarin, aku balik ke Surabaya dan mulai stand by di rumah mama sebelum aku dan suami berangkat ke Aussie.. Hal itu dikarenakan kami akan menitipkan Jose sementara pada pho pho-nya yaitu mamaku.. Yahh memang sih banyak orang yang bilang "kasihan ya anakmu kok ditinggal..." atau "udah tega ta ninggalin anak" atau "kamu nggak kangen ta sama anak" dan omongan semacamnya itu.. Wahhh.. sebenernya kalo ditanya begitu jawabannya ya kangen, tapi buat kebaikan.. Bukan karena tega nggak tega, tapi semua yang aku dan suami lakukan pasti yang terbaik untuk Jose.. Bahkan pergumulan ini sudah terjadi lama sebelum Jose lahir, di dalam kandungan pun kami sudah memikirkan hal ini dengan baik-baik.. Lah gimana, wong kami berdua pergi ke Australia masih butuh beradaptasi dengan lingkungan baru, kehidupan baru, kerjaan baru, ditambah aku juga harus kuliah.. Riskan sekali bagi kami untuk membawa serta anak, apalagi kami pergi ke Australia dengan biaya pribadi, tanpa subsidi dari pemerintah atau lembaga apapun, bahkan subsisi perorangan pun tidak.. Jadi murni dari kami sendiri dan dengan penyertaan Tuhan, tentunya.. Maka itu kami sepakat untuk menunda keberangkatan Jose hingga baby kesayangan kami itu berusia setahun, yahh nanti ultahnya pas di Australia.. Kami selalu berdoa agar langkah kami dituntun oleh Tuhan.. Kami percaya banyak orang yang mendoakan kami juga, agar rencana bulan Maret 2015 nanti Jose diantar oleh mamaku bisa berjalan sesuai rencana..

Mengenai penyapihan Jose yang dari lahir hingga usia 6 bulan kami berikan ASI eksklusif, aku memang hampir 100% memberikan ASI eksklusif pada Jose.. Pemberian formula hanya kami lakukan di saat benar benar urgent, seperti waktu aku harus mengantar man yue dulu, atau pas menemani suami kulakan, atau waktu ada acara pesta.. Tetapi selain itu, Jose pasti meminum langsung dari kemasan ciptaan Tuhan haha.. Jose termasuk anak yang kuat minumnya, jadi badannya pun montok.. Karena pakai ASI, badannya juga sehat, selama 6 bulan tidak pernah sekalipun dia sakit, kecuali karena imunisasi DPT HB yang pertama karena kami pakai suntikan biasa milik pemerintah, untuk selanjutnya kami merogoh kocek lebih dalam, pakai yang bukan subsidi pemerintah, jadi Jose tidak terkena efek demam pasca imunisasi DPT HB..
Nahh.. waktu Jose mendekati usia 6 bulan, banyak deh yang mulai kuatir tentang penyapihan Jose, bahkan susternya suamiku yang dulu mengasuh suami dari bayi (sampai sekarang kadang masih tinggal di rumah mertua meskipun umurnya udah lebih dari 70 tahun), ikut kuatir dan kepikiran.. Karena beliau udah pengalaman dan tau gimana susahnya menyapih anak.. Banyak cerita cerita di luaran sana bagaimana cara orang menyapih anak.. Kalau zaman dulu pada pakai obat merah di payudara atau dioles mengkudu hingga pahit.. Tapi zaman sekarang udah beda.. Banyak artikel di internet mengenai teknik "weaning with love" atau menyapih dengan cinta.. Maka setelah tanggal 20 September 2014, aku pun mulai melakukan gradual weaning, yaitu pelan pelan mengurangi jatah pemberian ASI dan menggantinya dengan memperbanyak gendong, peluk dan cium..

Sedikit keuntungan dari usia Jose yang udah 6 bulan itu, berarti baby-ku ini sudah bisa diberikan bubur bayi di siang dan sore hari untuk penambahan nutrisi, meskipun nutrisi terbanyaknya tetap di susu.. Ada beberapa merk susu formula yang telah kami coba yaitu: morinaga BMT, ini susu formula rekomendasi rumah sakit Mitra Keluarga.. kami membeli ini beberapa waktu setelah Jose lahir untuk jaga-jaga, jadi pemberiannya pun sesuai keperluan seperti yang aku ceritakan tadi.. Habisnya pun lama meskipun aku belinya kaleng paling kecil.. Waktu Jose masih newborn sampai usia 3 bulan, dia nggak pilih-pilih susu, dikasih ASI senang, diberi formula pun mau.. Setelah kaleng susu BMT ini habis, kami membeli susu yang lebih mahal sebagai susu cadangan, yaitu merk s26 yang terkenal mahal dan katanya banyak diminum para bayi bule hahaha.. Pada usia 3 bulan keatas inilah problem dimulai, entah karena rasa susu yang nggak cocok di lidah bayi (karena waktu kucoba emang rasanya gak enak blas), atau karena Jose udah pintar membedakan kemasan yang lebih enak dan empuk.. Jadinya kalau disuruh minum formula, anak ini aras-arasen.. Kalau nggak laper bener, dia lebih baik menunggu mamanya pulang.. Waahhh mulai deh pho-pho gelisah.. Kegelisahan kami pun memuncak ketika Jose berusia 6 bulan dan mulai perlahan disapih, dia tidak mau minum susunya.. Setiap kali diberi susunya lewat sippy cup, Jose selalu menunjukkan raut muka jijik, lalu dari mood senang, langsung jadi mood jelek, tempat susunya didorong sambil marah marah.. Kan bingung juga kami..


Jose pakai sippy cup dipangku Pho-pho, mood berubah ubah

Karena menurut kami Jose tidak doyan dengan rasa susunya, maka setiap kali minum s26, kami campur dengan pisang atau buah lain seperti pepaya.. Tiap kali bikin susu, kami saring juga sari buahnya jadi susunya berasa buah-buahan.. Kalau dicampur gitu, Jose mau minum, tapi kami jadi repot bukan kepalang.. masa tiap mau minum susu musti saring buah dulu.. Pada saat pagi hingga malam, Jose bisa minum susu rasa buah dan makan bubur, tetapi kalau udah malam tiba, tiap tengah malam, dimulailah perjuangan yang sebenarnya.. Jose yang dulu terbiasa terbangun 4 kali lebih buat ngelindur dan cari mimik, mulai teriak teriak dan nangis histeris disertai dengan meronta ronta minta ASI..
Suara tangisannya udah bener bener menyayat hati.. Hari pertama dan kedua penyapihan, aku masih memberikan ASI 1-2× di waktu siang atau sore, dan sisanya 1-2× waktu tengah malam hingga pagi menjelang.. Mamaku mulai bingung dan tanya-tanya sama asisten rumah tanggaku bagaimana caranya dulu menyapih anak.. Lah sama asisten rumah tangga yang rumahnya dekat dengan rumahku itu malah dibilangin kalau di daerah tempat tinggalnya ada "orang pintar khusus penyapihan bayi", bisa didoakan disana dan bayi akan lulus penyapihan dalam 2 hari.. Walaaahhh.. aku jelas tidak mauuuu.. Bagiku nggak perlu lah hal seperti itu, berbeda pemikiran dengan mamaku yang masih "percaya nggak percaya", aku sih nggak percaya dan nggak mau sampai hal itu terjadi pada Jose.. Akhirnya proses penyapihan pun aku buat lebih disiplin lagi, ASI hanya diberikan maksimal 1x saja, sisanya daripada Jose kekurangan cairan tubuh, aku ganti dengan air putih.. Tiap Jose terbangun malam hari dan berteriak menangis minta ASI, aku ganti dengan gendongan, aku ajak ngomong ngomong, dan mendoakan Jose agar cepat lulus dari penyapihan, tapi tetep aja yang namanya kurang minum susu, Jose jadi sembelit, setelah 2hari tidak pup, akhirnya jose pup dengan kotoran yang keras kayak batu.. Hiks..

Muka bete karena gak dikasih ASI

Teler di pagi hari karena nangis nangis di tengah malam

Akhirnya, setelah susu s26 habis, saya dan suami hunting susu merk lain di supermarket.. Nggak lagi cari yang mahal.. Pokoknya yang Jose suka, lahap minumnya, gizinya bagus dan nggak bikin mencret.. Setelah dilemma memilih beberapa merk susu, pilihan kami jatuh di produk susu bebelac versi bayi, yang bernama bebelove.. Hal ini dikarenakan dulu waktu masih baby, bebelac itu susu wajibnya suamiku.. Dulu sebelum ada merk merk lain, bebelac juga termasuk bagus.. Selain itu untuk produk susu kehamilan, dulu aku pakai susu bebemama dan menurutku rasanya paling enak daripada yang lain (aku suka yang rasa vanilla berry), jadinya kami beli deh 400 gram karton susu bebelove 2.. Malamnya, langsung deh kami coba susu bebelove ini pada Jose, oya sebelum jose minum, aku coba dikit susunya waktu tes kehangatan susu, dan rasa susunya menurutku enak.. Dengan percaya diri kuberikan susu itu ke anakku.. Puji Tuhan, Jose suka dan langsung habis! Yaaaayy..

Jose ceria kembali

Perlahan tapi pasti, sejak Jose menemukan susu formula yang dia sukai, dia mulai melupakan enaknya ASI.. Jose bisa minum dengan lahap, dia nggak sembelit lagi, susunya pun nggak bikin mencret.. Kami semua bersyukur karena Jose telah lulus penyapihan dalam waktu seminggu saja.. Selain itu, ada hadiah lain yang bisa kami saksikan yaitu anak kami, Jose, bisa duduk sendiri..


Demikianlah cerita tentang penyapihan Jose dengan cinta dan doa.. Saat ini aku dan suami sedang mempersiapkan packing untuk keberangkatan kami yang tinggal menghitung hari.. We love you Jose.. 6 bulan ini jadi anak baik ya sama pho pho.. Bulan maret nanti, 2 orang yang paling aku cintai di dunia (selain suami), akan menyusul ke Melbourne, just for our better future! :)




Written by: Anita (03-10-2014)


Comments

  1. Kapan tgl pastinya brgkt ke OZ?

    ReplyDelete
  2. Kapan tgl pastinya brgkt ke OZ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tanggal 9 Okt ini.. btw iki kok anonim yah.. -.-'

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jose's Birth Story

Hai.. Sebenarnya anakku Jose ini udah lahir sejak bulan Maret 2014, tapi karena aku baru tertarik buat nge-blog sekarang, jadinya aku baru nulis sekarang deh.. hehehe.. Oke, kita mulai ceritanya dari waktu Jose masih berupa benih di dalam kantong rahim.. Waktu itu bulan Agustus 2013, udah setengah taon lebih aku married and belum dikasih momongan.. Waktu itu aku iseng buat test pack soalnya aku merasakan gejala mens sejak seminggu yang lalu tapi nggak keluar keluar mens-nya.. Sempat ada bercak di CD tapi tetep aja aku tunggu berhari hari juga enggak bocor.. Akhirnya waktu itu hari sabtu, aku test deh pagi-pagi.. Pikirku sekalian mumpung sabtu, kalo hasilnya positif, bisa langsung ke dokter.. Aaaand.. Jeng jeng!! Dua garis lohhh sodara .. :) Aduh seneng donk ya.. langsung waktu itu aku kasih tau suami yang barusan bangun tidur.. waktu itu dia masih setengah percaya nggak percaya, akhirnya kami putuskan untuk USG hari itu juga ke Siloam Surabaya.. Dan ternyata aku hamil 4 minggu hihi...

Akhirnya kami jadi Permanent Resident Australia

Akhirnyaaaa… Kami sekeluarga mendapatkan permanent residency dari Pemerintah Australia. Satu lagi mujizat Tuhan yang terbesar dalam hidupku. Perjalanan kami untuk mendapatkan PR Australia ini cukup panjang dan berkelok kelok dan dengan kuasa Tuhan, DIA membuat segala sesuatunya indah pada waktuNya. Berawal dari perbincangan saya dengan teman semasa kuliah dulu di tahun 2014, saya dan suami bertekad untuk mendapatkan permanent residency ini. Dan langkah yang kami ambil sebenarnya sangat ekstrem. Saat itu saya sedang hamil Jose. Di bulan ke 7 kehamilan saya, saya mencoba mendaftar di salah satu Institute di Melbourne dan akhirnya diterima di sana. Kami menjual aset kami yang ada di Indonesia untuk terbang ke Melbourne dan memulai hidup sebagai student di sana. Dengan berat hati karena pemegang Student Visa Australia tidak bisa mendapatkan fasilitas Childcare yang harganya bisa mencapai 700ribu rupiah / 60-70 AUD per hari maka kami pun meninggalkan anak kami yang masih bayi yang saat...

Ikatan batin anak dan orang tua yang tinggal terpisah

Setelah 6 bulan nggak pulang ke Indonesia, akhirnya saya pulang juga tanggal 11 April kemarin buat ambil beberapa dokumen, having quality time dengan anak yang harus sementara saya titipkan ke mama dan sekaligus buat merayakan ultah mama. Setelah sekian lama saya bersama suami merantau ke Melbourne dan study disana, ada banyak suka dukanya. Sukanya adalah kami merasa bersyukur bisa merasakan pengalaman yang (mungkin) belum tentu dirasakan oleh orang lain, atau mungkin ada beberapa orang yang sangat ingin merantau dan menimba ilmu di negeri Kangguru tapi belum mendapat pencerahan (seperti saya dulu karena keinginan ini baru tercapai setelah saya menikah dan punya anak). Dukanya.. tentu bisa ditebak! Berpisah dengan anak untuk bekerja dan belajar di sana itu bisa jadi "cemoohan" beberapa orang. Banyak sekali orang yang ketemu dan tau bahwa kami sudah punya anak langsung memberikan judgement " How can you do that??" dan tentu saja itu tidak bisa saya artikan sebagai p...