Skip to main content

Favourite Movies or TV Shows

Hello.. sodara sodara sebangsa dan setanah air hehehehe.. Belakangan ini di Indonesia lagi booming film Mahabharat.. Tau ndak? Tauu doonk.. Apalagi dimana-mana serial Mahabharat itu ditayangkan.. Di Giant Waru, waktu aku datang belanja kesana, penjual DVD-nya lagi nayangin serial Mahabharat yang asli berbahasa Hindi.. Waktu jalan-jalan ke Hi-Tech mall Surabaya juga tiba-tiba ada lagunya Mahabharat...Mahabharat yang membahana hahahaha.. gileee ini acara booming amat ya..

Pertama kali aku lihat acara ini pas lagi santai di rumah mama di Surabaya, waktu itu habis ngelahirin dan nunggu jahitan kering.. malam-malam lihat iklannya si Kresna yang lagi bawa suling itu tuh.. waktu pertama kali lihat iklannya, aku tertarik sama animasi and kostum pemainnya yang niat banget itu.. Besoknya aku ajak mama lihat Mahabharat di antv..




Awalnya mamaku nggak tertarik blas sama acara ini.. "acara opo toh iki.. mama gak suka cerita wayang!". Tapi aku yang tertarik sama acara ini tetep nonton di tv lain hehehe.. Aku seneng sama cerita pewayangan karena waktu SD, guru bahasa daerahku pernah ndongeng cerita ini.. Thanks to Pak Nur, guru bahasa daerah SD.kr Petra 7 Surabaya zamanku dulu.. Berkat beliau juga aku bisa nulis Ha Na Ca Ra Ka, tulisan cacing legendaris Indonesia sodara sodara!

Sampai akhirnya lama-lama malah mamaku yang kerajingan film-film beginian. Dan targetku selanjutnya adalahh... suamiku! Hahahaha.. Dia ini orang paling anti sama film India! Bahkan katanya mending nonton YKS daripada film ini.. Nah karena kami biasanya nonton tv barengan waktu dia pulang kerja, jadi kita kudu saling toleransi.. Karena aku nggak suka nonton YKS, suamiku pun mengalah nggak nonton YKS..  Akhirnya aku pun minta izin buat nonton acara maraton-nya Mahabharat yang adanya tiap hari minggu itu aja..

Di luar dugaan sodara sodara, suamiku pun jadi seneng sama acara ini hahahaha.. Hebat ya.. sekarang kita berdua nonton bareng tiap hari.. Sayang acaranya cuman 20 menit'an plus iklan.. Dan sayangnya lagi, tampaknya ada beberapa adegan yang disensor pula, contohnya waktu Sisupala dibunuh kemarin, kayaknya kena sensor deh.. Padahal kalau menurutku, untuk membuat adegan yang detil begitu susah juga.. Oya aku ini penggemar film-film Saw gitu, karena aku menganggap untuk membuat film film gitu butuh kreativitas yang tinggi hehehehe..

Anyway, seharusnya Indonesia juga bisa membuat film-film semacam Mahabharat dan sejenisnya kalau mau.. Indonesia kan kaya akan budaya.. Mahabarata, Ramayana, Hanoman Itu juga bagian dari budaya Indonesia.. Kalau bikinnya niat kayak serial Mahabharat gitu, pasti jadinya juga nggak mengecewakan.. Wajah wajah pemainnya juga bisa diambil dari artis dan aktor yang berwajah keturunan Asia Selatan.. Tidak hanya itu, serial seperti Legenda 12 Shio sebenarnya juga bisa dikatakan sebagai salah satu budaya Indonesia.. 12 Shio itu mewakili pergantian Tahun Baru Imlek yang merupakan kebudayaan para WNI keturunan China seperti saya.. Artis dan pemain film berwajah oriental bisa dimanfaatkan untuk membuat serial semacam ini contohnya.. Daripada kita terus-terusan menampilkan acara lawak yang kurang lucu, atau sinetron yang kurang mutu.. mungkin kita bisa menayangkan film-film bertema budaya yang dibuat dengan teknologi modern..

Yah, itu hanya saran.. Saya juga bukan orang yang bekerja di bidang perfilman.. Saya hanyalah penikmat film dan pengagum kreativitas.. Semoga kelak Indonesia lebih maju dan dapat menjadi pengekspor film, bukan lebih banyak mengimpor.. Just for our better future :)


Written by: Anita (11-08-2014)





Comments

Popular posts from this blog

Jose's Birth Story

Hai.. Sebenarnya anakku Jose ini udah lahir sejak bulan Maret 2014, tapi karena aku baru tertarik buat nge-blog sekarang, jadinya aku baru nulis sekarang deh.. hehehe.. Oke, kita mulai ceritanya dari waktu Jose masih berupa benih di dalam kantong rahim.. Waktu itu bulan Agustus 2013, udah setengah taon lebih aku married and belum dikasih momongan.. Waktu itu aku iseng buat test pack soalnya aku merasakan gejala mens sejak seminggu yang lalu tapi nggak keluar keluar mens-nya.. Sempat ada bercak di CD tapi tetep aja aku tunggu berhari hari juga enggak bocor.. Akhirnya waktu itu hari sabtu, aku test deh pagi-pagi.. Pikirku sekalian mumpung sabtu, kalo hasilnya positif, bisa langsung ke dokter.. Aaaand.. Jeng jeng!! Dua garis lohhh sodara .. :) Aduh seneng donk ya.. langsung waktu itu aku kasih tau suami yang barusan bangun tidur.. waktu itu dia masih setengah percaya nggak percaya, akhirnya kami putuskan untuk USG hari itu juga ke Siloam Surabaya.. Dan ternyata aku hamil 4 minggu hihi...

Akhirnya kami jadi Permanent Resident Australia

Akhirnyaaaa… Kami sekeluarga mendapatkan permanent residency dari Pemerintah Australia. Satu lagi mujizat Tuhan yang terbesar dalam hidupku. Perjalanan kami untuk mendapatkan PR Australia ini cukup panjang dan berkelok kelok dan dengan kuasa Tuhan, DIA membuat segala sesuatunya indah pada waktuNya. Berawal dari perbincangan saya dengan teman semasa kuliah dulu di tahun 2014, saya dan suami bertekad untuk mendapatkan permanent residency ini. Dan langkah yang kami ambil sebenarnya sangat ekstrem. Saat itu saya sedang hamil Jose. Di bulan ke 7 kehamilan saya, saya mencoba mendaftar di salah satu Institute di Melbourne dan akhirnya diterima di sana. Kami menjual aset kami yang ada di Indonesia untuk terbang ke Melbourne dan memulai hidup sebagai student di sana. Dengan berat hati karena pemegang Student Visa Australia tidak bisa mendapatkan fasilitas Childcare yang harganya bisa mencapai 700ribu rupiah / 60-70 AUD per hari maka kami pun meninggalkan anak kami yang masih bayi yang saat...

Ikatan batin anak dan orang tua yang tinggal terpisah

Setelah 6 bulan nggak pulang ke Indonesia, akhirnya saya pulang juga tanggal 11 April kemarin buat ambil beberapa dokumen, having quality time dengan anak yang harus sementara saya titipkan ke mama dan sekaligus buat merayakan ultah mama. Setelah sekian lama saya bersama suami merantau ke Melbourne dan study disana, ada banyak suka dukanya. Sukanya adalah kami merasa bersyukur bisa merasakan pengalaman yang (mungkin) belum tentu dirasakan oleh orang lain, atau mungkin ada beberapa orang yang sangat ingin merantau dan menimba ilmu di negeri Kangguru tapi belum mendapat pencerahan (seperti saya dulu karena keinginan ini baru tercapai setelah saya menikah dan punya anak). Dukanya.. tentu bisa ditebak! Berpisah dengan anak untuk bekerja dan belajar di sana itu bisa jadi "cemoohan" beberapa orang. Banyak sekali orang yang ketemu dan tau bahwa kami sudah punya anak langsung memberikan judgement " How can you do that??" dan tentu saja itu tidak bisa saya artikan sebagai p...