Skip to main content

Making Youtube Channel for Bilingual Lesson!

Halo semuanya.. Zaman sekarang sepertinya orang-orang yang membaca blog sudah banyak berkurang. Dengan kecepatan internet seperti sekarang ini, vlog lebih praktis untuk dilihat.
Sekarang saya pun sudah sangat jarang menulis blog, apalagi dengan adanya 2 anak. 

Seperti yang sudah saya tulis di postingan sebelumnya kalau saya sudah tidak lagi bekerja di bidang pendidikan anak di Australia dan sekarang berkarir di kerjaan yang lebih saya inginkan, saya tidak ingin kualifikasi saya terbuang percuma, karena itu sekarang saya membuat channel youtube untuk mengajar anak-anak yang ingin mengenal 2 bahasa sejak dini.

Kalau anda ingin anak-anak anda bisa berbahasa inggris sejak usia dini dan menonton acara youtube yang berkualitas (bukan hanya yang alay-alay aja hehehe..), silahkan berkunjung ke channel: "Miss Ann & the duck" - link: https://youtube.com/@missannwithduck

Semoga channel ini bisa bermanfaat untuk anak-anak di Indonesia (atau di luar negeri supaya mereka yang berbahasa Inggris tidak melupakan Bahasa Indonesia).







Not wanting to be famous, I just want to contribute to my community by giving free bilingual (English-Indonesian) lesson in Youtube.
This channel is mainly for kids and I make this just for fun.

If you would like to get a quality screen time for children as well as learning language, please kindly follow my channel "Miss Ann & the duck"

Comments

Popular posts from this blog

Ikatan batin anak dan orang tua yang tinggal terpisah

Setelah 6 bulan nggak pulang ke Indonesia, akhirnya saya pulang juga tanggal 11 April kemarin buat ambil beberapa dokumen, having quality time dengan anak yang harus sementara saya titipkan ke mama dan sekaligus buat merayakan ultah mama. Setelah sekian lama saya bersama suami merantau ke Melbourne dan study disana, ada banyak suka dukanya. Sukanya adalah kami merasa bersyukur bisa merasakan pengalaman yang (mungkin) belum tentu dirasakan oleh orang lain, atau mungkin ada beberapa orang yang sangat ingin merantau dan menimba ilmu di negeri Kangguru tapi belum mendapat pencerahan (seperti saya dulu karena keinginan ini baru tercapai setelah saya menikah dan punya anak). Dukanya.. tentu bisa ditebak! Berpisah dengan anak untuk bekerja dan belajar di sana itu bisa jadi "cemoohan" beberapa orang. Banyak sekali orang yang ketemu dan tau bahwa kami sudah punya anak langsung memberikan judgement " How can you do that??" dan tentu saja itu tidak bisa saya artikan sebagai p...

Welcome 2017, Goodbye PTE and IELTS!

Hi, this is my first time to post an article in English.. Sorry for any grammar mistakes which might occur in this article :) I just want to share my horrid experience with PTE and IELTS in 2016. A rough journey, indeed, but Thanks God, I finally made it! I decide to write this in English to help everyone who have a plan to take an English proficiency test for any purposes. As you know, if you want to study abroad or migrate to some English Speaking Countries, like Australia, Canada or England, you definitely have to take this test. You can select the one which suits you best, either PTE or IELTS. IELTS academic for study purposes, and IELTS general for migration (except for teacher or nurse - they do not have any choices but the academic one). My journey to pursue the proficient level, IELTS 7 each or PTE 65 each started at the end of 2015. The meaning of each is I have to get minimum 7 in reading, listening, speaking and writing in IELTS or 65 in PTE Academic. My first choice was...

No Poo - Keramas Tanpa Shampoo

Sudah ada yang pernah dengar tentang No Poo? Keramas tanpa shampoo.. Yang pasti aku bukanlah orang pertama yang melakukan No Poo ini di Indonesia, karena aku udah pernah nemu artikel no poo, seperti  di sini  contohnya (pada artikel ini penulis melakukan low poo, yaitu keramas tanpa shampoo, tetapi masih memakai conditioner) atau  di sini  juga ada (kalo yang ini kayaknya si penulis suka meracik bahan bahan go green) ..  Nah, pada postingan ini aku mau menceritakan pengalamanku melakukan no poo, beserta foto foto pembandingnya.. Perjalanan melakukan no poo ini berawal dari masalah kerontokan rambutku.. Yah, aku dilahirkan dengan rambut yang tidak selebat mamaku, atau suamiku.. Rambutku bentuknya tipis tipis, lemes, kalau potong model sebahu gampang "njepat".. Sudah beberapa tahun terakhir mengalami kerontokan, lalu aku pakai shampoo pantene anti hairfall untuk mengurangi kerontokan.. Tadinya aku pakai 2 hari sekali, sampai akhirnya aku menikah.. Nah suami...