Skip to main content

IELTS Tips & Tricks (Indonesian)

Buat yang malas baca versi Inggrisnya, saya menyediakan juga versi bahasa kita :)

Dalam postingan kali ini, saya akan membagikan tips dan trik dalam menghadapi tes IELTS, yang mungkin bisa berguna buat teman teman yang ingin mengikuti tes ini. Meskipun saya tidak termasuk expert banget dalam IELTS, setidaknya saya sudah pernah mengikuti tes ini sebanyak lebih dari dua kali di tahun 2016. Semoga saja saya bisa membantu teman teman yang ingin maju tes dalam waktu dekat, terutama buat kalian yang pingin dapat minimal 7 di tiap sub-test IELTS General. Tetapi jika target kalian 8 each, silahkan ditutup saja web ini karena nilai saya nggak sampai segitu hahaha..


Tips umum
Sebelum maju tes IELTS, alangkah sangat berguna jika kalian tahu kira kira skor kalian di kisaran berapa dan sejauh mana bedanya dengan target skor yang kalian inginkan (dulu saya tau-nya dari nilai PTE saya). Kalian bisa mengukur kemampuan kalian dengan melakukan practice test di rumah untuk soal soal reading dan listening. Kerjakan soal soal itu sesuai dengan kondisi tes (pakai timer), lalu lihat skor akhir kalian. Ada banyak sekali soal latihan gratis yang bisa di-download dari internet, tetapi yang paling saya rekomendasikan adalah Cambridge IELTS test 1-10. Ketik saja di google “Cambridge IELTS pdf free", kamu bisa dapetin itu hanya dengan klik tombol download secara gratis :)
Namun cukup susah untuk mengukur kemampuan writing dan speaking kalian sendiri. Jujur saja, contoh contoh jawaban writing yang ada di buku Cambridge itu sama sekali bukan gambaran skor IELTS yang sebenarnya, sayang sekali..Salah satunya ada contoh essay yang tidak selesai karena kurang cukup waktu tetapi masih berhasil mendapatkan nilai 7, dan ada contoh lain yang tidak berhasil menjawab seluruh pertanyaan yang ada dalam essay. Pada kenyataannya, sangatlah TIDAK MUNGKIN untuk mendapat nilai 7 tanpa menuliskan bagian kesimpulan dan menjawab seluruh pertanyaan yang ada dalam essay. Jadi, cara terbaik untuk mengukur kemampuan writing dan speaking kalian adalah melakukan tes simulasi. Kalau di Indonesia, British Council Foundation mengadakan tur simulasi IELTS setiap tahunnya. Alternatif lain untuk mendapatkan trial test ini bisa juga dengan mengunjungi tempat kursus bahasa inggris terdekat dan tanya saja jadwal dan biayanya.


Nah sekarang setelah kalian tau kisaran skor IELTS kalian, silahkan putuskan sendiri, apakah mau daftar kursus IELTS atau belajar sendiri saja di rumah. Waktu itu saya memutuskan untuk belajar sendiri, tapi kayaknya, akan lebih hemat jika awalnya saya memutuskan untuk ikut kursus saja. Rekomendasi saya sih, kunjungi website IELTS Advantage karena penulisnya menawarkan IELTS Writing Academy, sebuah kursus online yang menitikberatkan writing, tetapi juga bisa membantu dalam hal speaking. Dua musuh terbesar dalam tes IELTS. Harganya sekitar USD 400 di 2016.. mahal ya?? Tapi akhirnya total pengeluaran saya lebih dari itu karena harus mengulang beberapa kali sebelum mendapatkan nilai yang sesuai. Kalau tidak salah, guru IELTS-nya, Chris Pell bakal membantu murid-muridnya sampai berhasil mencapai target skor yang mereka inginkan. Dan alasan utama saya merekomendasikan beliau karena, sesuai dengan pengalaman pribadi, saya berhasil dapat 7 di writing setelah menggunakan IELTS correction service-nya IELTS Advantage (paket 3 essay).

Tips penting lainnya adalah mulailah mencatat vocab dan idiom dalam buku catatan. Ini mutlak! Untuk mendapatkan nilai minimum 7, kalian harus menguasai banyak kosakata dalam bahasa inggris. Hal ini sangat sangat berguna untuk tiap sub-test di IELTS, percayalah! Untuk memulai, kalian bisa download pdf gratis “Check your vocabulary for ielts” dan kerjakan semua soal-soalnya. Pertama kali pasti lumayan berat, tapi pada akhirnya, kalian pasti berterimakasih dengan pdf ini. Sebagai tambahan, kalian bisa subsribe ke IELTS Materials and Resources, tim mereka akan mengirim email tiap harinya, berisi kosakata baru, idiom dan contoh contoh jawaban writing dan speaking. Catatlah setiap kata kata dan ekspresi baru dalam bahasa inggris ke buku catatan kalian dan jangan lupa mencobanya dalam kalimat yang benar.

Sekarang, saya akan memberikan tips dan trik untuk tiap sub-test..


1.READING (range skor saya: 8.0 – 9.0)

Ini adalah bagian yang paling saya kuasai! Nilai terjelek saya 8.0 dan saya mendapatkan 9.0 lebih dari sekali, jadi itu bukan hanya kebetulan belaka, tetapi saya tau jebakan batman mereka!

Jebakan pertama ada di bagian instruksi dan limit kata. Jangan menulis lebih dari limit dan tulislah jawaban sesuai instruksi! Contohnya, buat pertanyaan tentang YES, NO dan NOT GIVEN, jangan kalian tulis TRUE, FALSE dan NOT GIVEN. Pada saat latihan (untungnya), saya melakukan itu dan kehilangan skor sia-sia. Meskipun artinya sama, kalian tetap saja bakal dinilai salah dalam tes ini.

Jebakan kedua masih berada di sekitaran pertanyaan itu. TRUE, FALSE dan NOT GIVEN. Kalian harus benar-benar tajam dalam mengulik perbedaan dalam menulis jawaban. Saya akan memberikan contoh paragraph sebagai berikut:

The white monkeys are fond of bananas. There are some varieties which they like more than the others, but there is no significant difference in their appetite.

1. The white monkeys' favorite food is banana. Answer: TRUE
2. The white monkeys' love apples. Answer: FALSE
3. The white monkeys prefer to eat Cavendish Banana, especially the medium ripe one. Answer: NOT GIVEN

Kelihatan bedanya nggak?

TRUE itu kalau kalian melihat kata-kata yang nyaris atau persis sama dalam kalimat soal, sedangkan FALSE itu kalau bertentangan. Memang bisa jadi si white monkey juga suka makan apel, tapi di artikel yang ada ditulis jelas bahwa mereka pecinta pisang, bukan apel.
NOT GIVEN terjadi ketika tidak ditemukan informasi tertulis yang menjabarkan hal tersebut. Jadi meskipun tertulis "there are some varieties which they like more than the others", si penulis tidak menjelaskan secara gamblang jenis pisang yang paling digemari si monyet, jadi nggak perlu menebak juga..


Mengenai soal reading yang lain, terutama “fill in the blanks” cukup jelas sih, kalian hanya perlu memasukkan kata yang ada sesuai dengan bacaan dan nggak perlu menulis synonym-nya.

Kalian punya waktu 60 menit untuk menyelesaikan bagian ini, harap beri waktu lebih banyak untuk meneliti bacaan terakhir (minimum 25 menit), karena bacaan terakhir itulah yang paling panjang bin rumit. Nggak seperti listening, kalian nggak punya tambahan waktu untuk memindahkan jawaban, jadi aturlah waktu kalian sebaik-baiknya.


2. LISTENING (range skor saya: 7.5 – 8.5)
Ini adalah bagian yang saya kuasai nomor 2, meskipun setiap kali bagian ini dimulai, saya selalu nggak PD. Listening adalah sub-test yang muncul pertama di test IELTS. Mungkin karena ini juga jadinya saya selalu merasa nervous. Kunci utama untuk bagian ini ada di FOKUS dan dengarkan setiap kata yang keluar dari tape recorder. 3 detik saja kalau kalian blank, kalian bisa kehilangan arah, jadi.. berhati hatilah dengan jebakan jebakan yang ada!

Jebakan batman pertama di bagian ini sama dengan yang ada di reading, instruksi. Waspadalah dengan limit kata dan garis-bawahi. Ada beberapa pertanyaan yang mengharuskan kalian menjawab hanya dengan menuliskan huruf A-G, jangan sampai kalian tulis jawabannya dalam bentuk kata-kata.

Jebakan kedua ada di akhiran (s). Dengarkan betul betul setiap akhirannya. Kalau berakhir dengan (s), misalnya windows, kalian akan dinilai salah kalau menjawab ‘window’.

Dan jebakan yang paling menyebalkan adalah “berubah pikiran”. Jangan berhenti mendengarkan setelah kalian merasa sudah mendengar jawabannya. Misal, "The meeting is on Wednesday" – kalian mungkin merasa senang karena sudah mendapat informasi yang diminta. Tetaplah mendengarkan. Kadang pembicara bisa tiba tiba berubah pikiran.  "Oh wait.. Wednesday is a public holiday, so I guess, it's on Thursday". Sekarang, jawaban yang benar ternyata Thursday. Menyebalkan sekali kan! Jadi telinga harus selalu siaga.

Tips terakhir yang nggak kalah penting.. jangan ragu untuk membuat lembar pertanyaan kalian jadi KOTOR (ini juga berlaku pada bagian reading). Garisbawahi setiap kata kunci dan jawablah pertanyaan tepat di lembar pertanyaan karena di akhir bagian listening, kalian akan diberi kesempatan untuk memindahkan jawaban selama 10 menit. Listening adalah satu satunya bagian yang mengizinkan kalian untuk memindahkan jawaban di akhir.


3. WRITING (range skor saya: 6.5 – 7.0)
Di bagian ini saya paling lemah, dan kemungkinan sama juga dengan para kandidat IELTS lainnya.
Ada 4 penilaian dalam bagian ini, kalian bisa download “IELTS writing band descriptor” untuk informasi lebih jelasnya.

Tips pertama untuk bagian ini adalah baca dan artikan pertanyaan sebaik-baiknya. Untuk IELTS academic dan general, ada beberapa jenis pertanyaan untuk soal writing bagian kedua. Agree or disagree, discuss both views, problem and solutions dan lain lain.. Tiap jenisnya harus diselesaikan dengan teknik yang berbeda. Silahkan kunjungi website ieltsliz, ielts simon and ielts advantage untuk melihat contoh contohnya.

Tips kedua adalah PERENCANAAN. Kalian harus menyisihkan 7 menit pertama kalian untuk merencanakan kerangka tulisan untuk kedua soal writing ini. Percayalah, ini akan menghemat waktu karena kalian nggak perlu berhenti di tengah tengah menulis untuk mencari ide-ide.

Untuk IELTS general, soal pertama adalah penulisan surat. Bisa berupa surat formal, semi-formal dan informal. Yang paling gampang adalah surat informal, yaitu menulis surat untuk teman karena kalian nggak perlu menggunakan banyak “academic words”dan tinggal membumbui dengan idiom untuk mendongkrak nilai. Surat formal dan informal adalah jenis yang sering keluar dan kalian perlu menuliskan surat dengan nada yang sangat sangat sopan. Apapun jenis suratnya, strukturnya kurang lebih sama..

PART 1. WRITE LETTER - min. 150 words

Dear ...... (could be Sir or Madam - formal; Mr. John - semi formal ;or Dave - informal)

Opening
(write the reason why you write the letter) - 1 or 2 sentence is enough

Paragraph 1
(write the answer of the first bullet point and its explanation or description)

Paragraph 2
(write the answer of the second bullet point and its explanation or description)

Paragraph 3
(write the answer of the third bullet point and its explanation or description)

Closing
I look forward to hearing from you soon (formal / semi formal)
Speak to you soon (informal)

Yours faithfully, (formal - if you don't know the recipient's name)
or
Yours sincerely, (formal / semi formal - if you know the recipient's name)
or
With love, (definitely informal)

(Your name)


Sekarang untuk bagian kedua yang memiliki bobot nilai 70% dari skor total bagian writing. Jangan lupa menjawab soal writing sesuai dengan lembar jawaban yang tersedia untuk menghindari kepanikan di tengah tengah tes writing dan membuat segalanya runyam. Di sini saya sediakan struktur sederhana untuk penulisan essay, tapi lagi-lagi.. setiap jenis pertanyaan punya teknik penyelesaian yang berbeda, jadi kalian harus membuat penelitian sendiri tentang ini. Ini adalah struktur dasarnya..

PART 2. WRITE ESSAY - min. 250 words

First paragraph / Opening
- Paraphrase the question, do not copy it directly.
- Give your general ideas for your two main body paragraphs and give your opinion if it's needed
Note: Don't write a very long opening, because the main body is more important than this

Second paragraph / Main Body (1)
- General idea
- Explain the general idea in depth
- Give a very detail example of your idea

Third paragraph / Main Body (2)
- General idea
- Explain the general idea in depth
- Give a very detail example of your idea

Fourth paragraph / Closing
- Give a conclusion (this is a must!)
Note: without conclusion, your essay would be marked 'unfinished'

Tips terakhir yang sangat penting dalam bagian writing adalah grammar. Baca ulang lagi tulisan kalian di akhir tes. Jangan gunakan kata-kata rumit kalau kalian nggak yakin dengan artinya.


4. SPEAKING (range skor saya: 6.5 – 7.5)
Ini adalah kelemahan nomor 2 saya di IELTS. Meskipun banyak yang bilang kalau saya ini aktif bicara, pada kenyataannya sulit bagi saya untuk mendeskripsikan sesuatu secara mendetail dan terorganisir, meskipun pakai bahasa Indonesia. Alasan lain kenapa saya merasa bagian ini cukup berat adalah karena saya selalu ngomong pakai bahasa ibu dengan suami dan mama saya (ditambah lagi saya juga pakai bahasa Suroboyoan yang medhok).


Trik pertama untuk bagian speaking adalah memakai bahasa akademik dan campurlah itu dengan satu atau dua idioms. Ada banyak narasumber di Internet yang menyuruh kalian untuk berbicara secara kasual. Yah, saya nggak pernah berhasil memakai cara itu. Ketika saya mendapat nilai lebih dari 7, saya selalu menggunakan bahasa formal seperti bicara pada saat wawancara kerja. Saya mendapat 6.5 ketika saya bicara dengan gaya santai.

Trik kedua adalah berbicara agak lambat. Buat saya yang punya masalah “meruntut peristiwa”, trik ini sangat membantu. Saya jadi punya waktu untuk mengatur pikiran saya dan berbicara dengan pronunciation yang lebih bagus jika dibandingkan kalau saya berbicara cepat-cepat.

Trik ketiga adalah tampil baik di bagian kedua speaking, pidato panjang. Tetaplah bicara sampai examiner menyetop kalian. Nggak peduli seberapa garing topiknya, tetaplah bicara! Di tes terakhir saya yang berhasil meraih 7 itu, topiknya tentang a recent advertisement dan saya bicara tentang “Combantrin”, iklan obat cacingan anak-anak, topik yang sangat membosankan! Saya cukup kecewa dengan penampilan saya saat itu karena si examiner nggak menunjukkan wajah senang saat saya berbicara panjang lebar, untungnya hasilnya melegakan.

Trik terakhir adalah cobalah untuk menjelaskan secara mendalam pada bagian diskusi (speaking part 3) dan berilah contoh yang mengena. Jawablah tiap pertanyaan selama minimum 1 menit dan kalian bakal OK dalam bagian ini.

Untuk menambah rasa percaya diri dalam test speaking, pakailah pakaian formal untuk memberikan “image” baik. Gosok gigi dan pakailah sedikit make up seperti bedak di wajah (untuk wanita) supaya kalian terlihat profesional. Kesan pertama cukup penting kawan! :)

Itulah tips dan trik dari saya. Sekali lagi, saya bukanlah expert dalam IELTS. Secara pribadi saya harus mencoba beberapa kali sebelum benar benar bisa mendapatkan hasil sesuai dengan keinginan. Hanya saya ingin mengingatkan kalian.. JANGAN PERNAH MENYERAH! Dan teruslah berusaha. Kegagalan yang sebenarnya adalah ketika kalian memutuskan untuk menyerah. Pada akhirnya, jarak antara keberhasilan dan diri kalian adalah teruslah berlatih dan berdoa.. Just for our better future!

Kalau saya bisa, kalian juga bisa!

Written by: Anita (13 Februari 2017)

 

Comments

Popular posts from this blog

Jose's Birth Story

Hai.. Sebenarnya anakku Jose ini udah lahir sejak bulan Maret 2014, tapi karena aku baru tertarik buat nge-blog sekarang, jadinya aku baru nulis sekarang deh.. hehehe.. Oke, kita mulai ceritanya dari waktu Jose masih berupa benih di dalam kantong rahim.. Waktu itu bulan Agustus 2013, udah setengah taon lebih aku married and belum dikasih momongan.. Waktu itu aku iseng buat test pack soalnya aku merasakan gejala mens sejak seminggu yang lalu tapi nggak keluar keluar mens-nya.. Sempat ada bercak di CD tapi tetep aja aku tunggu berhari hari juga enggak bocor.. Akhirnya waktu itu hari sabtu, aku test deh pagi-pagi.. Pikirku sekalian mumpung sabtu, kalo hasilnya positif, bisa langsung ke dokter.. Aaaand.. Jeng jeng!! Dua garis lohhh sodara .. :) Aduh seneng donk ya.. langsung waktu itu aku kasih tau suami yang barusan bangun tidur.. waktu itu dia masih setengah percaya nggak percaya, akhirnya kami putuskan untuk USG hari itu juga ke Siloam Surabaya.. Dan ternyata aku hamil 4 minggu hihi...

Akhirnya kami jadi Permanent Resident Australia

Akhirnyaaaa… Kami sekeluarga mendapatkan permanent residency dari Pemerintah Australia. Satu lagi mujizat Tuhan yang terbesar dalam hidupku. Perjalanan kami untuk mendapatkan PR Australia ini cukup panjang dan berkelok kelok dan dengan kuasa Tuhan, DIA membuat segala sesuatunya indah pada waktuNya. Berawal dari perbincangan saya dengan teman semasa kuliah dulu di tahun 2014, saya dan suami bertekad untuk mendapatkan permanent residency ini. Dan langkah yang kami ambil sebenarnya sangat ekstrem. Saat itu saya sedang hamil Jose. Di bulan ke 7 kehamilan saya, saya mencoba mendaftar di salah satu Institute di Melbourne dan akhirnya diterima di sana. Kami menjual aset kami yang ada di Indonesia untuk terbang ke Melbourne dan memulai hidup sebagai student di sana. Dengan berat hati karena pemegang Student Visa Australia tidak bisa mendapatkan fasilitas Childcare yang harganya bisa mencapai 700ribu rupiah / 60-70 AUD per hari maka kami pun meninggalkan anak kami yang masih bayi yang saat...

Ikatan batin anak dan orang tua yang tinggal terpisah

Setelah 6 bulan nggak pulang ke Indonesia, akhirnya saya pulang juga tanggal 11 April kemarin buat ambil beberapa dokumen, having quality time dengan anak yang harus sementara saya titipkan ke mama dan sekaligus buat merayakan ultah mama. Setelah sekian lama saya bersama suami merantau ke Melbourne dan study disana, ada banyak suka dukanya. Sukanya adalah kami merasa bersyukur bisa merasakan pengalaman yang (mungkin) belum tentu dirasakan oleh orang lain, atau mungkin ada beberapa orang yang sangat ingin merantau dan menimba ilmu di negeri Kangguru tapi belum mendapat pencerahan (seperti saya dulu karena keinginan ini baru tercapai setelah saya menikah dan punya anak). Dukanya.. tentu bisa ditebak! Berpisah dengan anak untuk bekerja dan belajar di sana itu bisa jadi "cemoohan" beberapa orang. Banyak sekali orang yang ketemu dan tau bahwa kami sudah punya anak langsung memberikan judgement " How can you do that??" dan tentu saja itu tidak bisa saya artikan sebagai p...