Skip to main content

Happy Birthday to me! (2015)

Sesuai dengan judulnya.. Happy birthday to me! Aq barusan ulang tahun yang ke 27 kemaren, per tanggal 5 September 2015.. hehe.. Entah mengapa aku seneng angka 27.. mungkin karena 2+7 = 9? Pokoknya ultah kali ini aq merasa happy.. Meskipun nggak dirayain di restoran karena lagi penghematan, tapi aq semangat banget buat bikin party sendiri di rumah.. Jadi aq emang udah planning buat acara ultah sendiri, masak sendiri di rumah sendiri! Peserta pestanya ya cuman aq, suami dan pasutri housemate yang baik hati..

Persiapan pestanya dimulai sejak jumat malam, pulang kerja, aq dan suami janjian ketemuan di Barkly Square buat belanja beberapa bahan yang belum ada, seperti: brown sugar, pizza base, cola, dried fruit.. Bahan bahan masakan yang lain sebenernya masih ada di dapur, jadi beberapa yang belum ada aja yang beli.. Habis pulang, aq dan suami nunggu sampai jam 12 malem buat nyanyi "happy bday" berdua aja.. lalu tidur.. Paginya, di hari sabtu itu (untung weekend), aq mulai persiapan masak.. Menunya aq bikin seperti acara "hotplate" yang barusan aja ngetren di channel 9.. jadi ada appetizer, entree, main dan dessert.. hahaha.. 
Menunya:
Appetizer - Chicken Mushroom Chawanmushi, resepnya meniru link ini
Entree - Hawaiian pizza  (pakai frozen pizza base yang tinggal di oven)
Main - Birthday noodle soup (pakai resep mama)
Dessert - Apple crumble with vanilla cake and ice cream..
Apple crumble, resepnya meniru link ini, sedangkan vanilla cake meniru link ini

Sebenernya resep resepnya nggak terlalu rumit, cuman harus ada management waktunya aja karena dinner nya kan model fine dining gitu hehe.. Untungnya suamiku sigap jadi tukang cuci piring dari pagi sampai acara.
Paginya aq langsung bikin apple crumple, nyiapin kaldu ayam buat chawanmushi dan noodle soup, lalu bikin vanilla cake dari satu mug (dibagi empat nantinya) dan potong potong sayur, suwirin ayam dan rendam jamur kering supaya malemnya tinggal masak..

Jam 14.00 setelah selesai preparation, aq dan suami pergi ke pasar footscray buat belanja mingguan seperti biasa.. Eh di dalam pasar ada bule bagi bagi boneka kecil gratis (sebenernya buat promosi acara, tapi aq lbh suka bonekanya dan nggak seberapa tertarik sama iklannya.. kan bonekanya bisa disimpan buat Jose hahaha..)


Boneka gratisan


Thank you mama n Jose


Akhirnya sampai rumah jam 16.30, aq mandi lalu siap siap buat masak masak sendiri.. Acaranya jam 6 mulai dan aq koki tunggal.. Selesai mandi, menu pertama yang aq masak adalah noodle soup.. meskipun itu hidangan ketiga, tapi aq harus siapin dari awal karena itu yang paling rumit.. Setelah noodle soupnya 3/4 matang, aq sisihkan dan nanti tinggal dipanasi waktu mau disajikan.

Sekitar 15 menit sebelum acara, aq masukkan chawanmushi ke panci untuk dikukus, masukkan pizza ke oven dan tinggal tunggu timer bunyi..... jeng jengggg!



Beginilah foto hasil masak sendiri... Seneeenggg sekali ternyata semua masakan berhasil disajikan tepat waktu, no msg dan sesuai di lidah semua yang makan! Hohoho..
Setelah selesai semua rangkaian dinner yang ada, ternyata Pragus dan Wulan punya hadiah buat aq.. Ini nih hadiahnya..

Bday cake beserta lilin ajaib!


Kartu ultah dengan 3 flashdisk berisi kumpulan film film box office!

Senaaaanggg.. gak nyangka kalau ada yang ngasi hadiah, padahal aq bilang gak usah sumbang apa apa, aq memang lg pingin bikin acara buat semuanya.. Tapi aq bersyukur banget dengan acara kecil kecilan yang sukses.. Akhirnya acara diakhiri dengan nonton bareng 1 film yang aq pilih dari flashdisk itu.. Dan yang aq pilih adalah film.... Annabelle! Meskipun pada nggak ada yang suka film horror, tapi karena mumpung aq ultah dan aq yang harus milih, akhirnya semua rame rame nonton film horror yang menurutku lumayan bagus kok ceritanya..

Happy birthday to me! Just for our better future.. :)



Written by: Anita (06.09.15)



Comments

Popular posts from this blog

Jose's Birth Story

Hai.. Sebenarnya anakku Jose ini udah lahir sejak bulan Maret 2014, tapi karena aku baru tertarik buat nge-blog sekarang, jadinya aku baru nulis sekarang deh.. hehehe.. Oke, kita mulai ceritanya dari waktu Jose masih berupa benih di dalam kantong rahim.. Waktu itu bulan Agustus 2013, udah setengah taon lebih aku married and belum dikasih momongan.. Waktu itu aku iseng buat test pack soalnya aku merasakan gejala mens sejak seminggu yang lalu tapi nggak keluar keluar mens-nya.. Sempat ada bercak di CD tapi tetep aja aku tunggu berhari hari juga enggak bocor.. Akhirnya waktu itu hari sabtu, aku test deh pagi-pagi.. Pikirku sekalian mumpung sabtu, kalo hasilnya positif, bisa langsung ke dokter.. Aaaand.. Jeng jeng!! Dua garis lohhh sodara .. :) Aduh seneng donk ya.. langsung waktu itu aku kasih tau suami yang barusan bangun tidur.. waktu itu dia masih setengah percaya nggak percaya, akhirnya kami putuskan untuk USG hari itu juga ke Siloam Surabaya.. Dan ternyata aku hamil 4 minggu hihi...

Akhirnya kami jadi Permanent Resident Australia

Akhirnyaaaa… Kami sekeluarga mendapatkan permanent residency dari Pemerintah Australia. Satu lagi mujizat Tuhan yang terbesar dalam hidupku. Perjalanan kami untuk mendapatkan PR Australia ini cukup panjang dan berkelok kelok dan dengan kuasa Tuhan, DIA membuat segala sesuatunya indah pada waktuNya. Berawal dari perbincangan saya dengan teman semasa kuliah dulu di tahun 2014, saya dan suami bertekad untuk mendapatkan permanent residency ini. Dan langkah yang kami ambil sebenarnya sangat ekstrem. Saat itu saya sedang hamil Jose. Di bulan ke 7 kehamilan saya, saya mencoba mendaftar di salah satu Institute di Melbourne dan akhirnya diterima di sana. Kami menjual aset kami yang ada di Indonesia untuk terbang ke Melbourne dan memulai hidup sebagai student di sana. Dengan berat hati karena pemegang Student Visa Australia tidak bisa mendapatkan fasilitas Childcare yang harganya bisa mencapai 700ribu rupiah / 60-70 AUD per hari maka kami pun meninggalkan anak kami yang masih bayi yang saat...

Ikatan batin anak dan orang tua yang tinggal terpisah

Setelah 6 bulan nggak pulang ke Indonesia, akhirnya saya pulang juga tanggal 11 April kemarin buat ambil beberapa dokumen, having quality time dengan anak yang harus sementara saya titipkan ke mama dan sekaligus buat merayakan ultah mama. Setelah sekian lama saya bersama suami merantau ke Melbourne dan study disana, ada banyak suka dukanya. Sukanya adalah kami merasa bersyukur bisa merasakan pengalaman yang (mungkin) belum tentu dirasakan oleh orang lain, atau mungkin ada beberapa orang yang sangat ingin merantau dan menimba ilmu di negeri Kangguru tapi belum mendapat pencerahan (seperti saya dulu karena keinginan ini baru tercapai setelah saya menikah dan punya anak). Dukanya.. tentu bisa ditebak! Berpisah dengan anak untuk bekerja dan belajar di sana itu bisa jadi "cemoohan" beberapa orang. Banyak sekali orang yang ketemu dan tau bahwa kami sudah punya anak langsung memberikan judgement " How can you do that??" dan tentu saja itu tidak bisa saya artikan sebagai p...